Jumat, 09 Desember 2016

Batik atau Sasirangan History

Since Batik was declared by UNESCO as one of the world heritage on october 2nd 2009, the popularity of batik has significantly increased. Many people have worn batik for many occasions such as attending the wedding reception, working at office or going sightseeing. Batik has become familiar in our daily life. However, there's something more about batik that not many people know.

If we gone to Solo there is Kampung Batik Laweyan and Kauman, in Cirebon is well-known as Batik Trusmi, so we also can find in Banjarmasin has Kampung Sasirangan as Batik Sasirangan.

Sasirangan is traditional cloth that originally come from South Borneo, its similar with Batik, but it has different of making process. The motive is colorful look like Batik Jumputan in Java. In Banjarmasin, there is a place called Kampung Sasirangan which located near Waterfront , Sub-district Kampung Melayu, opposite of Siring Martapura park. It just takes about 15 minutes from the Sabilal Muhtadin mosque. You can buy Sasirangan in the stores that provide many kind of clothes with reasonable price. The price is depend on the size and fabric of cloth. In this Village, we can find the manufacturers process of making batik Sasirangan. Now, we can get many products not only cloth, but also Sasirangan provides with variable products like, dress, wallets, shoes, sandals and bags.

Artinya : 
" Sejak Batik dinyatakan oleh UNESCO sebagai salah satu warisan dunia pada 2 Oktober 2009, popularitas batik telah meningkat secara signifikan. Banyak orang telah dikenakan batik untuk berbagai kesempatan seperti menghadiri resepsi pernikahan, bekerja di kantor atau pergi jalan-jalan. Batik telah menjadi akrab dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, ada sesuatu tentang batik yang tidak banyak orang tahu.

Jika kita pergi ke Solo ada Kampung Batik Laweyan dan Kauman, di Cirebon dikenal sebagai Batik Trusmi, sehingga kami juga dapat menemukan di Banjarmasin memiliki Kampung Sasirangan sebagai Batik Sasirangan.

Sasirangan adalah kain tradisional yang awalnya berasal dari Kalimantan Selatan, yang mirip dengan Batik, tetapi memiliki berbagai proses pembuatan. Motif adalah tampilan berwarna-warni seperti Batik Jumputan di Jawa. Di Banjarmasin, ada tempat yang disebut Kampung Sasirangan yang terletak dekat Waterfront, Kecamatan Kampung Melayu, kebalikan dari Siring Martapura taman. Ini hanya membutuhkan sekitar 15 menit dari Masjid Sabilal Muhtadin. Anda dapat membeli Sasirangan di toko-toko yang menyediakan berbagai jenis pakaian dengan harga yang terjangkau. Harga tergantung pada ukuran dan kain kain. Dalam Village ini, kita dapat menemukan proses produsen pembuatan batik Sasirangan. Sekarang, kita bisa mendapatkan banyak produk tidak hanya kain, tetapi juga Sasirangan menyediakan dengan produk variabel seperti, pakaian, dompet, sepatu, sandal dan tas. "

Nah... sekarang sudah hadir Baju Kaos Sasirangan Online... Tinggal Pesan aja di www.umaaisasirangan.blogspot.co.id 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar